Wednesday, November 25, 2009

Menerapkan konsep 'Leverage' untuk Bisnis dan 'Mempromosikan diri'

Leverage adalah suatu ilmu marketing aplikatif yang Brad Sugars seorang Business Coach yang juga seorang billionaire di Australia. Ilmu ini hanya khusus digunakan untuk meningkatkan omzet dan profit bisnis. Ada lima langkah dari leverage.

1. Perbanyak jumlah prospek atau calon pelanggan! –> PERKENALKAN DIRI SAYA!!!

Bagaimanapun juga, seperti dalam adopsi teknologi, siapapun tidak akan menghubungi saya dan berbisnis dengan saya JIKA DIA TIDAK TAHU siapa saya? Pengetahuan & Skill saya? Spesialisasi saya? Background pendidikan saya? Apapun profesi kita, wajib hukumnya untuk memperkenalkan diri, bukan bermaksud sombong, namun setidaknya mencairkan komunikasi, menurunkan insting curiga dan waspada, & membuat orang lain nyaman dan tenang saat kita mengajaknya berkomunikasi.

Memperkenalkan diri membutuhkan sebuah keahlian. Disini dituntut kemampuan kita untuk menyampaikan informasi tentang kita tanpa terkesan Sombong atau Promosi. Beberapa metode memperkenalkan diri yang ‘Humble’ yang saya suka dan pilih adalah:  KARTU NAMA + BLOG/WEBSITE + email with signature linked to my Website/Blog .

Dalam bisnis, agar omzet kita naik maka kita harus memperbanyak calon pelanggan kita dengan cara melakukan promosi untuk membuat orang yang tau bisnis kita semakin banyak. Cranya bisa dengan membuat spanduk, brosur, iklan, sms, web site, dll. Intinya lakukan aktifitas yang membuat orang banyak tau bisnis, produk atau jasa yang kita jual.

2. Konversi.

Semakin banyak orang mengenal saya semakin besar kemungkinan hubungan kerjasama terjalin (dalam nasehat Baginda Rosul “jika kita ingin lebih banyak rejeki perbanyaklah silaturahmi’). Semakin banyak orang tau bisnis kita, maka semakin besar kemungkinan bisnis kita dibeli orang lain.

Konversi disini maksudnya adalah menyaring  calon pelanggan kita. Bisa jadi 1000 orang tau bisnis kita, tapi belum tentu semua orang itu mau membeli bisnis kita. Katakanlah ada 10 % saja orang yang membeli, artinya kita mendapatkan 100 orang pembeli. Konversi dapat dilakukan dengan cara memberi diskon, bayar 1 dapat 2, coba gratis, dst. Ada orang2 tertentu yang memang suka dengan hal2 itu.

3. Memperbanyak jumlah pembelian. Kita dapat meningkatkan omzet bisnis kita dengan membuat konsumen ketagihan untuk belanja. Contohnya dengan memberikan voucer belanja senilai 50 rb maka bisa jadi bulan depan dia akan berfikir untuk membeli lagi produk2 seharga 100 rb, toh hanya bayar 50 ribu saja alias jadi seolah didiscount 50%, dst

4. Memperbesar rata-rata pembelian. Misalkan seorang penjual nasi padang suatu saat ada pelanggan yang berkata begini,”Uda makan ya dengan telor dadar!” Anda bisa mengira berapa ribu dia harus dibayar? Ya mungkin 4 atau 5 ribu saja. Tapi apa yang terjadi bila diatas meja disediakan kerupuk kulit (Rp.1000), Kacang goreng (Rp.1.000) Coca Colla (Rp.3000). Bisa2 sambil menunggu makanan dia robek kerupuk kulit, habis makan dia makan kacang dan minum coca colla. Jadi ada penambahan berapa ribu?

5. Margin. Berapa keuntungan yang diperoleh warung padang? kira2 antara 40 sd 50 %. Apakah bisa dtingkatkan? Ya tentu saja bisa. Cranya? Membeli ayam sekaligus untuk 3 hari, begitu juga dengan yang lainnya.Artinya membeli dalam jumlah sedikit dan banyak tentu saja akan mendapat harga berbeda.

(di copy dan dimodifikasi dari http://www.valentinodinsi.com dan http://www.bradsugars.com/)

[Via http://tonydwisusanto.wordpress.com]

No comments:

Post a Comment